Jogja (Yogyakarta) adalah kota yang tidak pernah tidur, terutama saat malam tiba. Berikut beberapa rekomendasi wisata di Yogyakarta yang bisa kamu kunjungi
1. Malioboro
-
-
-
Jalan Malioboro: Ikon Wisata Yogyakarta
Malioboro adalah ikon pariwisata Yogyakarta yang wajib dikunjungi. Jalan ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara karena memadukan unsur sejarah, budaya, kuliner, dan belanja. Berikut adalah hal-hal menarik yang bisa kamu lakukan di Malioboro:
1. Berbelanja Oleh-Oleh Khas Jogja
- Barang-barang: Batik, kerajinan tangan, pernak-pernik, blangkon, hingga kaos dengan tulisan lucu khas Jogja.
- Tips: Jangan ragu untuk menawar harga, terutama di pasar tradisional seperti Pasar Beringharjo, yang terletak di ujung selatan Jalan Malioboro.
2. Kuliner Kaki Lima
- Malioboro menawarkan berbagai makanan khas yang bisa dinikmati di trotoar. Beberapa kuliner populer di sini meliputi:
- Gudeg Jogja: Makanan khas yang terbuat dari nangka muda dengan rasa manis.
- Angkringan: Menyajikan nasi kucing, sate usus, gorengan, dan minuman seperti kopi joss (kopi dengan arang panas).
- Sate Klatak: Sate yang dibakar dengan tusuk besi, memberi cita rasa unik.
3. Becak dan Andong
- Cara menikmati suasana Malioboro yang paling seru adalah dengan naik becak atau andong (kereta kuda). Kamu bisa menikmati pemandangan sekitar tanpa harus berjalan jauh.
- Tips: Sebelum naik, tanyakan dan negosiasikan harga dengan pengemudi becak atau andong.
4. Monumen dan Ikon Budaya
- Titik Nol Kilometer: Lokasi ini berada di ujung selatan Malioboro, dekat dengan Gedung Agung dan Benteng Vredeburg. Tempat ini sering menjadi pusat kegiatan seni dan budaya.
- Monumen Serangan Umum 1 Maret: Mengingat peristiwa penting dalam sejarah perjuangan Indonesia.
5. Live Music dan Seni Jalanan
- Saat malam hari, Malioboro semakin hidup dengan adanya pengamen, seniman lukis, hingga penampil musik jalanan. Banyak pengamen yang memainkan musik tradisional Jawa hingga lagu-lagu populer.
- Tips: Beri apresiasi kepada para seniman jalanan dengan memberikan uang kecil jika kamu menikmatinya.
6. Pasar Beringharjo
- Highlight: Pasar tradisional ini adalah tempat terbaik untuk mencari kain batik dengan harga terjangkau. Di dalam pasar, kamu juga bisa menemukan berbagai makanan dan camilan khas Jogja seperti bakpia, geplak, dan rempeyek.
- Jam Operasional: Biasanya buka dari pagi hingga sore hari.
7. Benteng Vredeburg
- Highlight: Benteng peninggalan Belanda ini kini menjadi museum yang menyimpan banyak artefak dan diorama sejarah Indonesia.
- Aktivitas: Mengunjungi museum dan menikmati pameran sejarah yang menarik.
8. Malioboro Mal
- Jika kamu ingin berbelanja di tempat yang lebih modern, Malioboro Mal adalah pilihan yang tepat. Di sini terdapat banyak toko, restoran, dan tempat nongkrong yang nyaman.
- Fasilitas: Tempat parkir yang luas, Wi-Fi, dan berbagai tenant makanan dan fashion.
-
-
2. Tugu Jogja

keindahan rugu jogjakarta
-
Tugu Jogja: Ikon Sejarah dan Simbol Yogyakarta
Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih adalah salah satu ikon paling terkenal di Yogyakarta. Tugu ini tidak hanya menjadi penanda kota, tetapi juga memiliki makna historis dan filosofis yang mendalam bagi masyarakat Jogja.
1. Sejarah Tugu Jogja
- Tugu Golong-Gilig (1755): Tugu Jogja pertama kali dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755. Pada awalnya, bentuk tugu ini berbeda dengan yang ada sekarang, dikenal sebagai Tugu Golong-Gilig. Tugu ini berbentuk silinder dan memiliki bola di atasnya.
- Simbol Kesatuan: Tugu ini merupakan simbol kesatuan antara rakyat dan raja, serta sebagai sumbu imajiner yang menghubungkan Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan Laut Selatan.
- Gempa Bumi 1867: Pada tahun 1867, gempa besar mengguncang Yogyakarta dan meruntuhkan Tugu Golong-Gilig. Setelah itu, Belanda membangun kembali tugu ini dengan bentuk baru yang dikenal sebagai Tugu Pal Putih.
2. Makna Filosofis
- Tugu Jogja dianggap sebagai bagian dari sumbu filosofis Yogyakarta. Letaknya berada di garis lurus yang menghubungkan Gunung Merapi di utara, Keraton Yogyakarta di tengah, dan Pantai Selatan (Samudera Hindia) di selatan.
- Filosofi ini menggambarkan perjalanan hidup manusia, dari awal kehidupan (Merapi), kehidupan duniawi (Keraton), hingga akhir kehidupan (Pantai Selatan).
3. Arsitektur Tugu Jogja
- Bentuk Baru (Tugu Pal Putih): Setelah direnovasi oleh Belanda, bentuk Tugu Jogja berubah menjadi lebih tinggi dengan bentuk persegi. Tingginya sekitar 15 meter, dengan bagian puncak berupa kerucut berwarna emas.
- Warna Putih: Warna putih pada tugu melambangkan kesucian, sedangkan garis-garis emas melambangkan kemuliaan dan kebesaran.
4. Spot Foto Favorit
- Tugu Jogja menjadi spot foto populer, terutama saat malam hari ketika dihiasi lampu-lampu yang indah. Banyak wisatawan yang berfoto di sekitar tugu, tetapi perlu berhati-hati karena lokasinya berada di tengah persimpangan yang cukup ramai.
- Tips: Waktu terbaik untuk berfoto adalah saat subuh atau malam hari, ketika lalu lintas lebih sepi dan pencahayaan lampu lebih dramatis.
5. Kegiatan di Sekitar Tugu
- Wisata Kuliner: Di sekitar Tugu Jogja, terdapat banyak tempat kuliner yang legendaris, seperti:
- Gudeg Yu Djum: Menyajikan gudeg khas Jogja dengan rasa manis dan gurih.
- Kopi Joss Lik Man: Angkringan legendaris yang terkenal dengan kopi joss, kopi panas yang dicelup arang membara.
- Bakmi Jawa Pak Pele: Menyajikan bakmi goreng dan bakmi godog dengan cita rasa tradisional.
- Café dan Tempat Nongkrong: Banyak café di sekitar Tugu yang memiliki konsep modern dan instagramable, seperti Loko Coffee Shop yang memiliki pemandangan langsung ke arah tugu.
6. Event dan Perayaan di Tugu Jogja
- Tugu Jogja sering menjadi pusat berbagai acara budaya dan perayaan. Beberapa kegiatan yang sering digelar di area ini meliputi:
- Malam Tahun Baru: Tugu Jogja menjadi salah satu titik perayaan malam tahun baru dengan kembang api dan keramaian.
- Kirab Budaya: Tugu ini menjadi bagian dari rute kirab budaya dan upacara tradisional yang sering diadakan oleh Keraton Yogyakarta.
7. Transportasi ke Tugu Jogja
- Becak dan Andong: Cara klasik untuk menuju Tugu Jogja adalah dengan naik becak atau andong dari sekitar Malioboro.
- TransJogja: Terdapat halte TransJogja di dekat Tugu Jogja, sehingga bisa diakses dengan mudah menggunakan transportasi umum.
- Parkir: Jika menggunakan kendaraan pribadi, tersedia beberapa tempat parkir di sekitar area tugu, terutama di sisi timur dan selatan.
Tips Berkunjung:
- Hindari Jam Sibuk: Persimpangan di sekitar Tugu Jogja cukup ramai, terutama pada pagi dan sore hari. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat pagi atau malam hari.
- Jaga Kebersihan: Karena merupakan ikon kota, mari ikut menjaga kebersihan area sekitar Tugu Jogja.
- Waspada Lalu Lintas: Saat berfoto di sekitar tugu, selalu perhatikan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan.
3. Alun-Alun Kidul
Alun-Alun Kidul (Selatan) Yogyakarta: Tempat Wisata Malam yang Meriah
Tempat ini sering di sebut juga Alkid, adalah salah satu destinasi wisata malam paling populer di Yogyakarta. Berada di sebelah selatan Keraton Yogyakarta, tempat ini menjadi pusat aktivitas malam yang ramai dengan berbagai hiburan, kuliner, dan kegiatan tradisional.
1. Masangin: Tradisi Jalan Lurus dengan Mata Tertutup
- Masangin adalah atraksi khas yang bisa kamu coba di Alun-Alun Kidul. Permainan ini menguji keberuntungan dan konsentrasi dengan cara:
- Kamu harus berjalan lurus melewati dua pohon beringin besar (Wringin Kurung) di tengah alun-alun dengan mata tertutup.
- Menurut legenda, jika kamu berhasil berjalan lurus tanpa menyimpang, permintaanmu akan terkabul. Namun, banyak orang yang tanpa sadar menyimpang dari jalur!
- Tips: Cobalah dengan santai dan ajak teman-teman untuk lebih seru.
2. Becak Hias (Odong-Odong) Berlampu
- Salah satu daya tarik utama di Alkid adalah becak hias berlampu LED yang disebut juga odong-odong. Bentuknya beragam, mulai dari mobil karakter, kereta, hingga sepeda dengan lampu neon warna-warni.
- Aktivitas: Kamu bisa menyewa odong-odong ini untuk berkeliling alun-alun sambil mendengarkan musik. Biasanya, odong-odong ini dilengkapi dengan speaker yang memutar lagu-lagu pop atau dangdut.
- Harga Sewa: Tarif berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per putaran, tergantung jenis dan ukuran kendaraan.
3. Kuliner Khas Alun-Alun Kidul
Beberapa makanan yang wajib kamu coba di sini:
-
- Wedang Ronde: Minuman hangat yang terbuat dari air jahe dengan isian bola ketan, kacang, dan kolang-kaling.
- Jagung Bakar: Jagung yang dibakar dengan berbagai pilihan bumbu, mulai dari manis, asin, hingga pedas.
- Nasi Kucing dan Sate Usus: Hidangan khas angkringan yang cocok dinikmati dengan teh hangat atau kopi joss.
- Tips: Datang lebih awal jika ingin menikmati kuliner dengan tempat duduk yang nyaman, karena sering kali ramai pada malam hari.
4. Spot Foto Instagramable
- Alun-Alun Kidul memiliki banyak spot foto menarik, terutama saat malam hari ketika suasana penuh dengan lampu berwarna-warni.
- Spot Populer:
- Pohon Beringin Kembar: Spot wajib untuk berfoto, terutama saat mencoba tantangan Masangin.
- Odong-Odong Berlampu: Berfoto dengan odong-odong yang dihiasi lampu neon adalah hal yang tak boleh dilewatkan.
5. Aktivitas Seru Lainnya
- Main Layangan Malam: Banyak anak-anak yang bermain layangan LED di sekitar alun-alun. Kamu juga bisa mencobanya dengan membeli layangan dari pedagang lokal.
- Jogging atau Jalan Santai: Pada pagi hari, Alun-Alun Kidul sering digunakan untuk jogging atau jalan santai. Suasana yang sejuk dan udara segar menjadikannya tempat yang nyaman untuk berolahraga.
6. Wisata Sejarah di Sekitar Alun-Alun Kidul
- Plengkung Gading: Gerbang besar ini adalah bagian dari benteng Keraton Yogyakarta dan terletak di sebelah selatan Alun-Alun Kidul. Plengkung Gading sering menjadi spot foto karena desainnya yang khas.
- Sumur Gumuling: Merupakan bangunan kuno di kompleks Tamansari, tidak jauh dari Alun-Alun Kidul. Tempat ini dulunya adalah masjid bawah tanah dan memiliki arsitektur yang unik.
7. Tips Berkunjung ke Alun-Alun Kidul
- Datang Malam Hari: Alkid paling ramai dan menarik saat malam hari, ketika becak hias dan lampu-lampu mulai dinyalakan.
- Bawa Uang Tunai: Sebagian besar pedagang dan penyedia jasa odong-odong hanya menerima pembayaran tunai.
- Waspada Barang Bawaan: Karena ramai pengunjung, selalu perhatikan barang bawaan untuk menghindari kehilangan.
8. Transportasi ke Alun-Alun Kidul
-
- Becak atau Andong: Cara tradisional dan seru untuk menuju Alkid dari area Malioboro atau Keraton.
- Kendaraan Pribadi: Parkir tersedia di sekitar area alun-alun, tetapi sering kali penuh saat malam hari. Disarankan untuk datang lebih awal.
- Ojek Online: Alternatif praktis jika kamu tidak ingin repot mencari parkir
4. HeHa Sky View
HeHa Sky View: Tempat Wisata Instagramable di Yogyakarta
Tempat inisalah satu destinasi wisata terbaru dan paling populer di Yogyakarta. Terletak di perbukitan Patuk, Gunungkidul, tempat ini menawarkan pemandangan kota Jogja yang menakjubkan dari ketinggian, terutama saat malam hari ketika lampu-lampu kota berkelap-kelip seperti bintang.
1. Lokasi dan Cara Menuju HeHa Sky View
Alamat: Jl. Dlingo-Patuk No.2, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta.
Akses: HeHa Sky View berjarak sekitar 40 menit berkendara dari pusat kota Yogyakarta. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi, ojek online, atau menyewa mobil/motor. Jalannya menanjak, jadi pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Parkir: Tersedia area parkir yang luas, tetapi bisa penuh saat akhir pekan atau liburan. Disarankan untuk datang lebih awal jika ingin mendapat tempat parkir yang dekat.
2. Daya Tarik Utama HeHa Sky View
Pemandangan Kota dari Ketinggian: HeHa Sky View terletak di ketinggian sehingga menawarkan panorama indah kota Yogyakarta dan sekitarnya. Saat malam hari, kamu bisa menikmati pemandangan lampu kota yang berkilauan.
- Spot Foto Instagramable: HeHa Sky View terkenal dengan spot-spot foto yang menarik dan kekinian. Beberapa spot favorit meliputi:
- Sky Glass: Sebuah area dengan lantai kaca transparan, memberikan sensasi berfoto seolah-olah berada di udara.
- Balon Udara Tiruan: Balon udara berwarna-warni yang menjadi spot foto populer, terutama saat matahari terbenam.
- Sky Bridge: Jembatan dengan desain modern yang dihiasi lampu-lampu cantik, cocok untuk foto malam hari.
- Sky Balloon: Area foto dengan replika balon udara yang memberikan kesan romantis.
3. Kuliner dan Café di HeHa Sky View
HeHa Sky View juga menawarkan pengalaman kuliner yang tak kalah menarik. Ada beberapa pilihan tempat makan dengan konsep outdoor dan rooftop, memungkinkan pengunjung menikmati makanan sambil melihat pemandangan.
- HeHa Resto: Menyajikan berbagai hidangan lokal dan internasional, mulai dari nasi goreng, pasta, hingga steak. Tempat ini memiliki area duduk yang nyaman dengan pemandangan langsung ke arah kota.
- Food Court: Tersedia berbagai stand makanan ringan, mulai dari sate, bakso, hingga es krim.
- Coffee Shop: Tempat yang cocok untuk nongkrong sambil menikmati kopi atau minuman segar.
4. Wahana dan Aktivitas Seru
- Photo Spot Premium: HeHa Sky View menyediakan beberapa spot foto premium dengan biaya tambahan, tetapi hasilnya sangat memuaskan untuk diunggah di media sosial.
- Flying Fox: Wahana yang menantang adrenalin, dengan lintasan yang menawarkan pemandangan indah dari ketinggian.
- Live Music: Pada malam-malam tertentu, HeHa Sky View menghadirkan live music yang membuat suasana semakin romantis dan meriah.
- Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
- Harga Tiket Masuk:
- Hari Biasa: Rp 20.000/orang
- Akhir Pekan: Rp 25.000/orang
- Biaya Spot Foto Premium: Mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 30.000 per orang, tergantung spotnya
- Jam Operasional:
- Senin – Jumat: 10.00 – 21.00 WIB
- Sabtu – Minggu: 09.00 – 22.00 WIB
5. Fasilitas di HeHa Sky View
- Area Parkir Luas
- Toilet dan Mushola
- Restoran dan Food Court
- Tempat Duduk dan Area Santai
- Tempat Belanja Souvenir
- WiFi Gratis: Tersedia di beberapa area.
6. Tips Berkunjung ke HeHa Sky View
- Datang Menjelang Sunset: Waktu terbaik untuk berkunjung adalah sore hari agar kamu bisa menikmati pemandangan matahari terbenam sekaligus suasana malam yang romantis.
- Siapkan Kamera: Banyak spot foto yang menarik, jadi pastikan kamu membawa kamera atau smartphone dengan baterai penuh.
- Kenakan Pakaian Nyaman: Udara di perbukitan bisa menjadi cukup sejuk, terutama saat malam hari, jadi bawalah jaket atau pakaian hangat.
- Pesan Tiket Online: Jika memungkinkan, pesan tiket secara online untuk menghindari antrean panjang, terutama saat akhir pekan atau musim liburan.
- Penginapan di Sekitar HeHa Sky View
Jika kamu ingin menghabiskan lebih banyak waktu di area ini, terdapat beberapa pilihan penginapan di sekitar Patuk, Gunungkidul. Beberapa pilihan meliputi homestay, villa, hingga hotel berbintang yang menawarkan pemandangan alam yang indah.
5. Bukit Bintang
Bukit Bintang Jogja: Destinasi Romantis dengan Pemandangan Kota yang Memukau
tempat ini salah satu tempat wisata populer yang terletak di kawasan perbukitan Patuk, Gunungkidul, sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Yogyakarta. Destinasi ini terkenal dengan panorama malam yang memukau, di mana kamu bisa menikmati pemandangan gemerlap lampu kota Jogja dari ketinggian.
1. Lokasi dan Cara Menuju Bukit Bintang
- Alamat: Jl. Yogyakarta-Wonosari Km. 15, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta.
- Akses: Dari pusat kota Jogja, kamu bisa mencapai Bukit Bintang melalui Jalan Wonosari. Jalan menuju ke sana cukup mulus, tetapi menanjak dan berkelok, jadi berhati-hatilah terutama saat malam hari.
- Transportasi: Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi, ojek online, atau menyewa motor/mobil. Banyak pengunjung memilih menggunakan motor karena lebih fleksibel di jalan yang menanjak.
2. Daya Tarik Bukit Bintang
- Panorama Malam yang Indah: Bukit Bintang menawarkan pemandangan spektakuler, terutama saat malam hari ketika lampu-lampu kota Jogja terlihat seperti lautan bintang. Ini adalah tempat yang sempurna untuk menikmati suasana romantis bersama pasangan atau sekadar bersantai bersama teman.
- Spot Sunset: Selain pemandangan malam, Bukit Bintang juga menjadi tempat favorit untuk menikmati matahari terbenam (sunset). Langit senja yang berubah warna dari jingga ke ungu memberikan nuansa yang memukau.
3. Kuliner di Bukit Bintang
- Di sepanjang jalan Bukit Bintang, terdapat banyak warung dan restoran yang menawarkan tempat duduk dengan pemandangan langsung ke arah kota. Kamu bisa menikmati makanan sambil melihat keindahan lampu kota dari ketinggian.
- Wedang Jahe dan Teh Hangat: Minuman yang paling cocok untuk dinikmati di suasana sejuk Bukit Bintang.
- Jagung Bakar: Salah satu camilan favorit di sini, dengan berbagai rasa seperti manis, asin, pedas, hingga keju.
- Mie Instan dan Pisang Goreng: Makanan ringan yang bisa menghangatkan tubuh di udara dingin perbukitan.
- Restoran Bintang: Salah satu tempat makan yang populer, menawarkan menu lokal dan internasional dengan pemandangan yang memukau.
4. Spot Foto Instagramable
- Gazebo dan Kursi Santai: Banyak restoran dan warung di Bukit Bintang yang menyediakan area duduk di luar ruangan, sering kali dengan dekorasi lampu yang cantik, cocok untuk berfoto.
- Spot “I Love Jogja”: Beberapa restoran dan café memiliki papan tanda “I Love Jogja” yang sering menjadi spot foto favorit wisatawan.
- Pemandangan Kota dari Ketinggian: Foto dengan latar belakang lampu kota yang berkilauan menjadi foto yang paling ikonik dari Bukit Bintang.
5. Harga dan Tips Berkunjung
- Tiket Masuk: Tidak ada tiket masuk khusus untuk Bukit Bintang, tetapi kamu hanya perlu membayar biaya parkir.
- Parkir Motor: Rp 3.000
- Parkir Mobil: Rp 5.000
- Datang lebih awal jika ingin mendapatkan tempat duduk terbaik, terutama saat akhir pekan atau hari libur.
- Bawalah jaket atau pakaian hangat karena udara di perbukitan bisa cukup dingin, terutama saat malam hari.
- Jika berkunjung saat musim hujan, perhatikan kondisi jalan yang bisa licin, terutama di area yang menanjak.
6. Waktu Terbaik Berkunjung ke Bukit Bintang
- Waktu Terbaik: Bukit Bintang paling ramai dikunjungi pada malam hari, tetapi datang pada sore hari juga merupakan pilihan yang baik karena kamu bisa menikmati pemandangan matahari terbenam sebelum melihat gemerlap lampu kota.
- Hari Terbaik: Hari kerja (Senin-Jumat) biasanya lebih sepi dibandingkan akhir pekan, sehingga kamu bisa menikmati suasana yang lebih tenang.
7. Penginapan di Sekitar Bukit Bintang
-
- Jika kamu ingin menginap, terdapat beberapa penginapan dan villa di sekitar Bukit Bintang yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk.
- Villa Sunrise: Menawarkan pemandangan matahari terbit yang indah dan fasilitas yang lengkap.
- Homestay Patuk: Penginapan sederhana dengan harga terjangkau, cocok untuk backpacker.
- Jika kamu ingin menginap, terdapat beberapa penginapan dan villa di sekitar Bukit Bintang yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk.
6. Taman Pelangi Monjali (Monumen Jogja Kembali)
Taman Pelangi Monjali adalah taman lampion yang berlokasi di area Monumen Jogja Kembali (Monjali), Yogyakarta. Destinasi wisata ini sangat populer sebagai tempat rekreasi malam karena menampilkan ratusan lampion warna-warni dengan berbagai bentuk yang menarik. Taman ini cocok untuk dikunjungi oleh keluarga, pasangan, maupun rombongan teman.
1. Lokasi dan Cara Menuju Taman Pelangi
- Alamat: Jl. Ring Road Utara, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
- Akses: Lokasinya sangat strategis, berada di Ring Road Utara Yogyakarta, dekat dengan kawasan pusat kota. Kamu bisa mencapai Taman Pelangi dengan kendaraan pribadi, ojek online, atau bus TransJogja (halte terdekat adalah Halte Monjali).
- Parkir: Area parkir tersedia cukup luas untuk motor dan mobil, serta bus wisata.
2. Daya Tarik Utama Taman Pelangi
- Lampion Warna-Warni: Taman Pelangi dihiasi oleh lebih dari 300 lampion dengan berbagai bentuk dan ukuran. Mulai dari lampion berbentuk hewan, bunga, karakter kartun, hingga lampion bertema budaya Indonesia.
- Lampion Karakter: Bentuknya menyerupai karakter-karakter populer yang dikenal anak-anak, seperti hewan-hewan lucu dan tokoh kartun.
- Lampion Taman Bunga: Lampion berbentuk bunga yang berwarna-warni, menciptakan suasana taman yang indah di malam hari.
- Lampion Tema Budaya: Ada juga lampion yang menampilkan bentuk-bentuk khas budaya Indonesia seperti candi dan tokoh pewayangan.
- Terowongan Lampion: Salah satu spot foto paling populer adalah terowongan lampion, yang dihiasi dengan ratusan lampu LED berwarna-warni membentuk lorong cahaya yang sangat cantik untuk berfoto.
3. Wahana dan Aktivitas Seru
- Perahu Dayung: Di area danau kecil, kamu bisa menyewa perahu dayung untuk menikmati suasana malam sambil mengelilingi danau yang dihiasi lampu-lampu indah.
- Trampolin dan Mini Carousel: Area permainan ini cocok untuk anak-anak, menyediakan wahana yang aman dan menyenangkan.
- Komidi Putar: Wahana klasik yang sering menjadi favorit keluarga, menawarkan pengalaman seru sambil menikmati pemandangan taman lampion dari ketinggian.
4. Kuliner di Taman Pelangi
- Taman Pelangi juga menyediakan area kuliner yang lengkap dengan berbagai pilihan makanan dan minuman.
- Food Court: Menyajikan berbagai makanan ringan seperti bakso, siomay, sate, hingga camilan tradisional seperti kue leker.
- Wedang Ronde: Minuman tradisional khas Yogyakarta yang hangat dan cocok dinikmati di malam hari.
- Jajanan Pasar: Ada juga berbagai jajanan pasar, seperti klepon, cenil, dan lupis.
5. Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
- Harga Tiket Masuk:
- Hari Biasa (Senin-Jumat): Rp 20.000/orang
- Akhir Pekan (Sabtu-Minggu) dan Libur Nasional: Rp 25.000/orang
- Wahana Permainan: Setiap wahana memiliki harga tiket terpisah, berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per wahana.
- Jam Operasional:
- Senin – Jumat: 17.00 – 22.00 WIB
- Sabtu – Minggu: 17.00 – 23.00 WIB
-
Tips: Datang saat matahari sudah terbenam untuk menikmati keindahan lampion dalam kondisi maksimal.
6. Fasilitas di Taman Pelangi
- Area Parkir Luas
- Toilet dan Mushola
- Tempat Duduk dan Gazebo
- Toko Souvenir: Menjual berbagai oleh-oleh khas Yogyakarta dan suvenir lampion kecil.
- WiFi Gratis di beberapa area, terutama di sekitar food court.
7. Monumen Jogja Kembali (Monjali)
- Taman Pelangi terletak di area Monumen Jogja Kembali (Monjali), sebuah museum sejarah yang didedikasikan untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya saat Serangan Umum 1 Maret 1949.
- Monjali adalah bangunan berbentuk kerucut yang memiliki 3 lantai, dengan koleksi diorama, foto-foto sejarah, dan artefak perjuangan. Museum ini biasanya buka pada siang hari, sehingga kamu bisa mengunjungi museum sebelum menikmati Taman Pelangi di malam hari.
8. Tips Berkunjung ke Taman Pelangi
-
- Datang Lebih Awal: Untuk menghindari antrean panjang, terutama saat akhir pekan atau liburan.
- Bawa Kamera: Banyak spot foto menarik yang akan sayang dilewatkan, jadi pastikan membawa kamera atau smartphone dengan baterai penuh.
- Kenakan Pakaian Nyaman: Karena taman ini berada di area terbuka, bawalah jaket atau pakaian hangat, terutama saat musim hujan atau malam yang berangin.
- Perhatikan Anak-Anak: Jika membawa anak-anak, pastikan mereka selalu dalam pengawasan, terutama di area wahana dan dekat danau.
7. Sindu Kusuma Edupark
8. Hutan Pinus Pengger
Hutan Pinus Pengger adalah salah satu destinasi wisata alam di Bantul, Yogyakarta yang terkenal dengan keindahan hutan pinus dan spot foto yang Instagramable. Berlokasi di daerah perbukitan, Hutan Pinus Pengger menawarkan pemandangan alam yang asri, udara segar, dan pengalaman wisata malam yang memukau dengan gemerlap lampu kota Yogyakarta dari ketinggian.
1. Lokasi dan Akses ke Hutan Pinus Pengger
- Alamat: Terletak di Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
- Jarak dari Kota Jogja: Sekitar 23 km dari pusat kota Yogyakarta, atau sekitar 45 menit hingga 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.
- Akses: Jalan menuju Hutan Pinus Pengger sudah cukup baik dan bisa diakses dengan motor atau mobil. Meski jalannya menanjak dan berkelok, kondisinya cukup mulus dan memiliki pemandangan yang indah sepanjang perjalanan.
2. Daya Tarik Hutan Pinus Pengger
- Panorama Alam yang Asri: Hutan Pinus Pengger menawarkan pemandangan alam berupa deretan pohon pinus yang menjulang tinggi. Udara yang sejuk dan suasana yang tenang membuat tempat ini menjadi pilihan yang pas untuk refreshing dari keramaian kota.
- Spot Foto Unik dan Instagramable: Salah satu daya tarik utama di Hutan Pinus Pengger adalah adanya berbagai spot foto menarik yang terbuat dari kayu dan ranting, seperti:
- “Tangan Raksasa”: Spot foto berbentuk tangan raksasa yang menghadap ke arah kota Yogyakarta. Ini adalah salah satu spot foto paling populer, terutama saat malam hari karena pemandangan lampu kota yang gemerlap.
- “Gerbang Kahyangan”: Spot foto berbentuk seperti pintu gerbang kayu dengan desain artistik, yang sering menjadi pilihan wisatawan untuk berfoto.
- “Sarang Burung”: Spot foto berbentuk sarang burung raksasa yang diletakkan di antara pohon-pohon pinus. Sangat cocok untuk berfoto dengan latar belakang hutan yang asri.
- “Watu Asah Asah”: Batu besar yang menjadi spot foto alami dengan latar belakang perbukitan hijau.
3. Waktu Terbaik Berkunjung
- Siang Hari: Jika kamu ingin menikmati keindahan hutan dan berjalan-jalan santai di bawah pepohonan pinus yang rindang.
- Sore hingga Malam Hari: Banyak wisatawan yang datang saat sore hari untuk menikmati sunset, dan berlanjut hingga malam hari untuk melihat pemandangan gemerlap lampu kota Yogyakarta. Lampu-lampu hias menghiasi Hutan Pinus Pengger dan membuat suasana menjadi lebih romantis.
4. Harga Tiket Masuk dan Fasilitas
- Harga Tiket Masuk: Rp 5.000/orang.
- Biaya Parkir:
- Motor: Rp 2.000
- Mobil: Rp 5.000
- Fasilitas yang Tersedia:
- Area Parkir Luas
- Toilet
- Warung Makan dan Kafe: Menyediakan makanan ringan, kopi, teh, dan jajanan tradisional seperti jagung bakar dan pisang goreng.
- Tempat Duduk dan Gazebo: Untuk beristirahat sambil menikmati suasana hutan.
5. Aktivitas Menarik di Hutan Pinus Pengger
- Bersepeda dan Trekking: Kamu bisa menjelajahi hutan dengan berjalan kaki atau bersepeda, menikmati trek yang sudah disediakan.
- Fotografi: Hutan Pinus Pengger adalah surganya para pecinta fotografi, baik untuk foto alam, prewedding, maupun foto-foto estetis untuk media sosial.
- Camping: Ada area yang disediakan untuk berkemah bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana malam di tengah hutan pinus.
- Menikmati Pemandangan Malam: Saat malam hari, pemandangan kota Yogyakarta terlihat indah dari ketinggian, dengan lampu-lampu kota yang bersinar seperti lautan bintang.
6. Tips Berkunjung ke Hutan Pinus Pengger
- Bawa Kamera: Tempat ini menawarkan banyak spot foto yang indah, jadi pastikan kamera atau smartphone kamu siap dengan baterai penuh.
- Gunakan Pakaian Nyaman: Karena terletak di perbukitan, suhu di Hutan Pinus Pengger bisa cukup dingin, terutama saat malam hari. Bawalah jaket atau pakaian hangat.
- Hindari Datang Saat Hujan: Jalan menuju Hutan Pinus Pengger bisa licin saat hujan, dan aktivitas di sana juga kurang nyaman jika cuaca buruk.
- Datang di Hari Biasa: Jika ingin menikmati suasana yang lebih tenang dan tidak terlalu ramai, sebaiknya datang di hari kerja.
7. Penginapan di Sekitar Hutan Pinus Pengger
Jika kamu ingin menginap, ada beberapa pilihan penginapan dan homestay di sekitar Dlingo dan Imogiri yang menawarkan suasana alam yang nyaman:
- Homestay Terong: Penginapan sederhana dengan pemandangan perbukitan yang hijau.
- Penginapan Bukit Indah Dlingo: Menyediakan fasilitas yang lengkap dan berada di area perbukitan, cocok untuk menikmati suasana alam.
- Glamping: Beberapa operator menawarkan pengalaman glamping (glamorous camping) di area sekitar hutan pinus, memberikan sensasi berkemah dengan fasilitas nyaman.
9. Pasar Malam Sekaten
Warga Yogyakarta mengadakan Pasar Malam Sekaten sebagai perayaan tahunan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini sudah berlangsung selama ratusan tahun dan menjadi salah satu daya tarik budaya yang sangat populer, baik bagi warga lokal maupun wisatawan. Pasar Malam Sekaten menyajikan suasana meriah dengan berbagai atraksi, hiburan, kuliner khas, hingga permainan rakyat.
1. Sejarah Singkat Pasar Malam Sekaten
- Asal Usul: Sekaten berasal dari kata “Syahadatain”, yang berarti dua kalimat syahadat. Tradisi ini konon dimulai pada masa Kesultanan Demak untuk menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat Jawa. Raja-raja Mataram Islam melanjutkan tradisi ini, dan sekarang menjadi bagian dari ritual budaya di Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta.
- Acara Inti: Acara utama Sekaten biasanya digelar di Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta, dan meliputi serangkaian kegiatan budaya seperti gamelan Sekaten, pembacaan Al-Quran, dan pawai budaya.
2. Lokasi dan Waktu Penyelenggaraan
- Lokasi: Alun-Alun Utara Yogyakarta (berada di depan Keraton Yogyakarta).
- Waktu: Pasar Malam Sekaten biasanya diadakan selama sebulan penuh menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekitar bulan Rabiul Awal (kalender Hijriyah). Namun, tanggal penyelenggaraannya bisa sedikit berubah setiap tahunnya tergantung kalender Islam.
3. Daya Tarik Pasar Malam Sekaten
Pasar Malam Sekaten menjadi magnet bagi wisatawan dengan berbagai kegiatan menarik, di antaranya:
- Wahana Permainan: Pasar Malam Sekaten menawarkan berbagai wahana permainan tradisional seperti:
- Bianglala dan Komidi Putar
- Ombak Banyu (Kora-kora)
- Tong Setan: Pertunjukan motor yang melintasi dinding silinder dengan kecepatan tinggi.
- Rumah Hantu dan Bom-Bom Car: Wahana favorit untuk anak-anak dan remaja.
- Kios dan Lapak Pedagang: Di sepanjang area pasar malam, terdapat banyak kios yang menjual berbagai macam produk:
- Jajanan Tradisional: Seperti gulali, arum manis, jadah tempe, cenil, dan lupis.
- Cinderamata dan Mainan Anak: Mainan tradisional, topeng, hingga pakaian khas Sekaten.
- Kuliner Khas Sekaten: Jangan lewatkan untuk mencicipi makanan khas yang biasanya hanya muncul di Sekaten, seperti:
- Kue Roti Kembang Waru: Roti tradisional berbentuk bunga dengan tekstur yang empuk dan rasa yang manis.
- Gudhangan: Makanan tradisional berupa sayuran yang disajikan dengan bumbu kelapa parut.
- Angkringan dan Wedang Ronde: Tempat favorit untuk bersantai sambil menikmati makanan ringan dan minuman hangat.
4. Tradisi Unik dalam Sekaten
- Gamelan Sekaten: Salah satu tradisi yang selalu hadir adalah pembunyian gamelan Sekaten, yaitu Gamelan Kyai Guntur Madu dan Gamelan Kyai Nogowilogo yang dimainkan di serambi Masjid Gede Kauman. Gamelan ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual dan dimainkan selama perayaan Sekaten.
- Grebeg Maulud: Puncak acara Sekaten adalah upacara Grebeg Maulud, yaitu arak-arakan gunungan yang berisi hasil bumi seperti buah, sayur, dan makanan tradisional. Gunungan ini dibawa dari Keraton menuju Masjid Gede Kauman, dan setelah doa bersama, masyarakat akan berebut isi gunungan sebagai simbol keberkahan.
5. Tips Berkunjung ke Pasar Malam Sekaten
- Datang di Malam Hari: Suasana paling meriah terjadi pada malam hari, terutama saat lampu-lampu dan wahana permainan mulai beroperasi.
- Kenakan Pakaian Nyaman: Karena area pasar malam cukup luas dan ramai, kenakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang cocok untuk berjalan jauh.
- Bawa Uang Tunai: Kebanyakan pedagang masih menggunakan transaksi tunai, jadi pastikan membawa uang tunai yang cukup, terutama jika ingin mencoba berbagai permainan dan kuliner.
- Perhatikan Barang Bawaan: Pasar Malam Sekaten sangat ramai, jadi waspadai barang bawaanmu agar terhindar dari kehilangan.
6. Fasilitas di Sekaten
-
- Area Parkir: Tersedia di sekitar Alun-Alun Utara, namun bisa penuh saat akhir pekan. sebaiknya menggunakan kendaraan umum atau memesan ojek online
- Toilet Umum: Tersedia di beberapa titik di area pasar malam.
- Pusat Informasi: Ada posko informasi dan keamanan bagi pengunjung yang membutuhkan bantuan.
10. Kopi Joss di Angkringan Lik Man
Angkringan Lik Man adalah salah satu angkringan legendaris di Yogyakarta yang terkenal sebagai pelopor Kopi Joss, minuman kopi dengan sentuhan unik berupa arang panas yang dimasukkan langsung ke dalam gelas. Tempat ini sudah berdiri sejak tahun 1950-an dan menjadi salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana asli angkringan dan mencicipi kopi yang khas.
1. Lokasi Angkringan Lik Man
- Alamat: Terletak di Jl. Wongsodirjan, kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta, tepatnya di area belakang stasiun.
- Akses: Lokasinya sangat strategis dan mudah dijangkau dari pusat kota, hanya beberapa menit berjalan kaki dari Malioboro. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi, ojek online, atau berjalan kaki jika menginap di sekitar Malioboro.
2. Daya Tarik Kopi Joss
- Apa Itu Kopi Joss? Kopi Joss adalah kopi hitam panas yang disajikan dengan tambahan arang membara yang dimasukkan langsung ke dalam gelas. Saat arang dimasukkan, terdengar suara “joss” yang menjadi asal-usul nama minuman ini.
- Rasa Unik: Menambahkan arang panas tidak hanya memberikan efek suara, tetapi juga membuat kopi memiliki rasa yang khas.
- Manfaat Tambahan: Banyak yang percaya bahwa arang aktif membantu menetralisir racun dan mengurangi efek negatif kafein. Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan klaim ini, banyak penggemar Kopi Joss yang merasa lebih nyaman setelah meminumnya.
3. Sejarah Singkat Kopi Joss dan Angkringan Lik Man
- Pionir Kopi Joss: Lik Man, yang nama aslinya adalah Mbah Pairo, adalah sosok legendaris yang memulai usaha angkringan ini. Beliau adalah pelopor sajian Kopi Joss yang kini menjadi ikon kuliner malam Yogyakarta.
- Angkringan Legendaris: Angkringan Lik Man adalah salah satu angkringan tertua di Yogyakarta dan terkenal sebagai tempat berkumpulnya berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga seniman dan wisatawan. Suasana sederhana dengan meja dan kursi plastik serta lampu remang-remang menambah keunikan tempat ini.
4. Menu Lain di Angkringan Lik Man
Selain Kopi Joss, Angkringan Lik Man juga menawarkan berbagai menu sederhana namun nikmat yang khas dari angkringan:
- Nasi Kucing: Nasi porsi kecil yang biasanya disajikan dengan sambal teri, tempe orek, atau sambal oseng. Cocok untuk kamu yang ingin mencicipi beberapa varian makanan tanpa merasa terlalu kenyang.
- Sate Telur Puyuh: Telur puyuh yang dimasak dengan bumbu manis dan ditusuk menggunakan tusukan sate.
- Sate Usus dan Sate Ati Ampela: Pilihan lauk lain yang cocok dinikmati bersama nasi kucing.
- Gorengan: Ada berbagai macam gorengan seperti tempe mendoan, tahu isi, dan bakwan.
- Wedang Jahe dan Teh Nasgitel: Minuman tradisional yang hangat dan pas untuk menemani malam yang dingin di Yogyakarta.
5. Harga Menu di Angkringan Lik Man
Harga di angkringan sangat terjangkau dan ramah kantong. Berikut perkiraan harga:
- Kopi Joss: Rp 6.000 – Rp 8.000 per gelas.
- Nasi Kucing: Rp 3.000 – Rp 5.000 per bungkus.
- Sate Usus, Telur Puyuh, Ati Ampela: Rp 3.000 – Rp 5.000 per tusuk.
- Gorengan: Rp 2.000 – Rp 3.000 per potong.
6. Waktu Terbaik Berkunjung
-
- Malam Hari: Angkringan Lik Man buka dari sore hingga larut malam (biasanya sekitar pukul 18.00 – 02.00 WIB). Suasana paling ramai dan seru adalah saat malam hari, terutama setelah pukul 21.00 WIB.
- Akhir Pekan: Jika kamu ingin merasakan suasana yang lebih ramai, datanglah pada akhir pekan.
Wisata malam di Yogyakarta menawarkan pengalaman tak terlupakan dengan beragam pilihan destinasi yang menarik. Mulai dari suasana romantis di Bukit Bintang hingga kemeriahan Jalan Malioboro, Jogja selalu punya cara untuk memikat hati setiap pengunjung.